Assalamu'alaikum wr. wb.
Guys, gue mau ngasih inpo dikit nih ^^
Nyala api pada kompor gas saya berwarna biru, tetapi nyala lilin di meja makan berwarna kuning. Apa yang menyebabkan kedua nyala itu berbeda warna?
Ini menyangkut masalah berapa banyak oksigen tersedia untuk menyalakan bahan bakar. Oksigen yang banyak menyebabkan nyala berwarna biru, sedangkan oksigen yang terbatas menyebabkan nyala berwarna kuning. Mari kita perhatikan nyala kuning dulu.
Sebatang lilin sesungguhnya sebuah mesin pembuat nyala yang sangat kompleks. Pertama, sebatang lilin harus meleleh, kemudian lilin cair itu harus bisa memanjat sumbu, terus harus bisa menguap menjadi gas, dan baru setelah itu dapat terbakar (bereaksi dengan oksigen dalam udara untuk membentuk karbon dioksida dan uap air). Proses ini sangat tidak efisien.
Supaya pembakaran itu bisa efisien 100 persen, lilin harus dapat diubah seluruhnya menjadi karbon dioksida dan air yang tidak kelihatan. Akan tetapi nyala lilin tidak bisa mendapatkan oksigen yang diperlukan kalau hanya mengambil dari udara disekitarnya. Udara di sekitar lilin, yang sebetulnya kaya dengan oksigen, ternyata tidak sanggup mengalir cukup cepat untuk mengimbangi semua parafin yang meleleh dan menguap, yang siap untuk dibakar.
Sementara itu, di bawah pengaruh panas, sebagian parafin yang tidak terbakar terurai, antara lain menjadi partikel - partikel ini, karena panas dari pembakaran menjadi berpendar mencapai bagian puncak nyala, hampir semuanya mendapat oksigen yang memadai untuk ikut terbakar juga.
Hal yang sama terjadi pada lampu minyak tanah, api bakaran kertas, api unggun, kebakaran hutan, dan kebakaran rumah semua nyala berwarna kuning. Sebabnya hanya karena udara tidak dapat mengalir cukup cepat untuk membuat bahan bakar terbakar seluruhnya menjadi karbon dioksida dan air.
Di lain pihak, kompor dan panggangan gas memang menggunakan bahan bakar berwujud gas (jadi tidak perlu proses penguapan). Cara ini memudahkan bahan bakar bercampur dengan udara sebanyak - banyaknya, sehingga reaksi pembakaran dapat berlangsung dengan cepat. Karena bahan bakar disini terbakar hampir seluruhnya, kita mendapatkan nyala yang jauh lebih panas. Nyala apinya juga jernih dan transparan karena tidak dikotori oleh partikel - partikel karbon.
Atas perhatiannya gue ucapin gomawo, dan mian kalau banyak thypo ^^
Wassalam